Mengenal Metering Regulating System

Mengenal Metering Regulating System

Migasindo.com – Dalam dunia industri energi, terutama dalam pengelolaan distribusi gas dan cairan, keberadaan sistem yang efisien dan aman sangatlah penting. Salah satu sistem yang memainkan peran krusial dalam hal ini adalah Metering Regulating System (MRS). MRS berfungsi untuk mengukur, mengatur, dan mengontrol aliran gas atau cairan agar dapat disalurkan dengan tepat, aman, dan efisien. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu Metering Regulating System, komponen-komponen pentingnya, serta aplikasinya dalam industri.

Metering Regulating System
Metering Regulating System

Apa Itu Metering Regulating System?

Metering Regulating System (MRS) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengukur dan mengatur aliran fluida (seperti gas atau cairan) yang mengalir melalui pipa atau jaringan distribusi. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memastikan bahwa tekanan, volume, dan aliran fluida yang disalurkan ke konsumen atau fasilitas tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan.

Sistem ini sangat penting dalam menjaga kualitas distribusi energi, baik itu gas alam, bahan bakar, atau cairan lainnya, sehingga tidak hanya efisien tapi juga aman untuk digunakan oleh pengguna akhir.

Komponen Utama dalam Metering Regulating System

Metering Regulating System terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja secara bersama-sama untuk memastikan pengaturan aliran yang tepat dan aman. Berikut adalah komponen-komponen utama yang ada dalam MRS:

  1. Metering (Pengukuran)
    Komponen pertama dalam MRS adalah alat metering yang digunakan untuk mengukur volume atau massa aliran gas atau cairan yang melewati sistem. Meter ini bisa berbentuk pengukur volumetrik atau pengukur aliran massal, tergantung pada kebutuhan dan jenis fluida yang digunakan. Alat ini penting untuk memastikan bahwa konsumen menerima jumlah yang tepat dari fluida yang mereka butuhkan.
  2. Regulating (Pengaturan Tekanan)
    Salah satu fungsi utama MRS adalah mengatur tekanan fluida agar sesuai dengan kebutuhan spesifik penerima. Regulator ini mengurangi atau menyesuaikan tekanan gas atau cairan yang mungkin berada pada tingkat yang lebih tinggi agar dapat diterima dengan aman oleh konsumen, atau fasilitas lain, pada tekanan yang lebih rendah dan stabil.
  3. Control Valves (Katup Pengendali)
    Control valve berfungsi untuk mengatur aliran fluida dengan membuka atau menutup jalur aliran sesuai kebutuhan. Katup pengendali ini bekerja sangat penting dalam mempertahankan kestabilan aliran dan tekanan dalam sistem distribusi, serta menghindari kerusakan pada peralatan lain akibat aliran berlebih.
  4. Safety Devices (Perangkat Keamanan)
    Keamanan adalah prioritas utama dalam setiap sistem industri. Oleh karena itu, MRS dilengkapi dengan perangkat pengaman, seperti safety valves, untuk mencegah adanya tekanan berlebih yang bisa merusak sistem atau membahayakan pengguna. Sistem ini juga sering kali terintegrasi dengan perangkat alarm dan sensor yang memonitor tekanan, suhu, dan volume aliran.
  5. Filter (Saringan)
    Filter dalam MRS berfungsi untuk menyaring partikel kotoran yang mungkin ada dalam fluida yang mengalir. Kotoran atau partikel-partikel ini dapat merusak peralatan dan mengganggu efisiensi aliran. Filter memastikan bahwa fluida yang diteruskan ke konsumen bebas dari kontaminasi.

Prinsip Kerja Metering Regulating System

Metering Regulating System bekerja dengan menggabungkan proses pengukuran dan pengaturan dalam satu kesatuan sistem yang terintegrasi. Pada dasarnya, fluida (seperti gas atau cairan) dialirkan melalui pipa dan kemudian dimonitor melalui alat metering. Alat ini mengukur volume atau massa yang mengalir. Jika ditemukan bahwa tekanan atau volume aliran tidak sesuai dengan parameter yang diinginkan, sistem akan menggunakan regulator untuk menyesuaikan tekanan agar sesuai dengan standar yang ditentukan.

Sementara itu, control valves dan safety devices bekerja secara simultan untuk memastikan bahwa tekanan tetap terjaga dengan aman dan stabil. Jika terjadi kegagalan atau tekanan berlebih, safety valve akan membuka untuk melepaskan tekanan yang berlebihan, dan sistem dapat memutus aliran jika diperlukan.

Aplikasi Metering Regulating System

Metering Regulating System sangat penting di berbagai sektor industri, terutama dalam distribusi energi dan sumber daya alam. Beberapa aplikasi utama dari MRS antara lain:

  1. Distribusi Gas Alam
    • Dalam distribusi gas alam, MRS digunakan untuk mengatur aliran gas ke konsumen akhir, seperti rumah tangga dan industri. Sistem ini memastikan bahwa gas disalurkan pada tekanan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  2. Industri Minyak dan Gas
    • Di sektor minyak dan gas, MRS digunakan untuk mengontrol aliran cairan dan gas dalam berbagai proses industri, mulai dari pengeboran hingga distribusi ke fasilitas pengolahan. Sistem ini sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keselamatan operasional.
  3. Distribusi Bahan Bakar Cair
    • Selain gas alam, MRS juga digunakan dalam distribusi bahan bakar cair, seperti bensin dan diesel, baik untuk konsumen industri maupun pengguna akhir. Sistem ini memastikan bahwa aliran bahan bakar tetap aman, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan.
  4. Sistem Pengolahan Air
    • Di industri pengolahan air, MRS digunakan untuk mengatur aliran air dalam sistem distribusi yang mengalir ke berbagai fasilitas atau pengguna. Regulator dan meter digunakan untuk memantau dan menyesuaikan volume serta tekanan air yang disalurkan.

Keamanan dalam Metering Regulating System

Keamanan adalah aspek yang sangat diperhatikan dalam desain dan operasi Metering Regulating System. Setiap komponen dalam MRS dirancang untuk menjaga agar aliran fluida tetap aman dan terkontrol. Penggunaan alat pengaman seperti safety valves, pressure relief systems, dan monitoring systems yang terintegrasi dengan teknologi modern memastikan bahwa sistem beroperasi dalam kondisi yang aman dan efisien.

Selain itu, dengan adanya perangkat monitoring yang canggih, operator dapat memantau kondisi sistem secara real-time, dan jika ada anomali atau potensi masalah, tindakan pencegahan dapat diambil sebelum terjadinya kerusakan atau kebocoran.

Kesimpulan

Metering Regulating System (MRS) memainkan peran vital dalam memastikan distribusi gas, cairan, atau energi lainnya tetap berjalan dengan efisien, aman, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan menggabungkan alat pengukuran, pengaturan tekanan, serta pengamanan yang canggih, MRS membantu industri menjaga kualitas dan keandalan pasokan energi. Sistem ini tidak hanya mengatur aliran fluida, tetapi juga melindungi konsumen dan fasilitas dari potensi risiko yang dapat timbul akibat ketidakteraturan dalam aliran fluida.

Oleh karena itu, pemahaman tentang MRS dan pentingnya sistem ini menjadi hal yang penting, baik bagi pelaku industri maupun masyarakat umum, dalam menjaga keberlanjutan distribusi energi yang aman dan efisien.

Jika Anda membutuhkan Metering Regulating System dengan kualitas terbaik Migasindo merupakan pilihan yang tepat. Klik icon WA yang ada di website ini untuk terhubung dengan tim marketing kami.

 

Turbine Meter | Fungsi, Cara Kerja dan Kelebihannya

Turbine Meter | Fungsi, Cara Kerja dan Kelebihannya

Migasindo.com – Turbin meter adalah alat pengukur aliran yang digunakan untuk mengukur jumlah aliran cairan atau gas dalam pipa. Sistem pengukuran menggunakan turbin yang berputar akibat aliran cairan atau gas yang melewatinya. Gerakan turbin ini kemudian dikonversi menjadi sinyal yang dapat diukur dan dicatat untuk mengetahui volume aliran. Alat ini sering digunakan dalam berbagai industri, seperti industri minyak, gas, kimia, dan air.

Turbin Meter
Turbin Meter

Pengertian Turbin Meter

Turbin meter adalah alat pengukur aliran yang digunakan untuk mengukur volume aliran cairan atau gas yang melewati pipa. Prinsip kerja turbin meter didasarkan pada rotasi turbin yang terpasang di dalam alat tersebut. Ketika fluida (baik cairan maupun gas) mengalir melalui pipa yang terhubung dengan turbin meter, aliran fluida tersebut akan memutar turbin. Kecepatan putaran turbin ini langsung berbanding lurus dengan kecepatan aliran fluida yang mengalir melalui pipa.

Putaran turbin kemudian diubah menjadi sinyal yang bisa dihitung untuk mengukur jumlah volume aliran fluida. Alat ini sangat akurat dan efisien dalam memberikan hasil pengukuran aliran fluida, dan sering digunakan dalam berbagai industri, seperti industri minyak, gas, kimia, dan air.

Turbin meter sangat efektif untuk mengukur aliran fluida dengan viskositas rendah, seperti air, minyak, dan gas alam, serta berbagai cairan industri lainnya. Desain dan prinsip kerjanya yang sederhana membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam aplikasi pengukuran aliran yang memerlukan tingkat presisi tinggi.

Fungsi Turbin Meter

Fungsi utama turbin meter adalah untuk mengukur aliran cairan atau gas dalam pipa. Pengukuran ini sangat penting dalam banyak aplikasi industri untuk memastikan pengoperasian yang efisien, pengendalian proses, dan pencatatan penggunaan bahan baku atau energi. Beberapa fungsi utama turbin meter antara lain.

1. Pengukuran Aliran

Fungsi utama turbin meter adalah untuk mengukur volume atau aliran fluida yang melewati pipa. Pengukuran aliran ini sangat penting dalam proses industri yang melibatkan cairan atau gas, seperti distribusi air, pengolahan minyak, atau sistem distribusi gas alam. Dengan turbin meter, operator dapat mengetahui jumlah aliran fluida yang tepat, yang penting untuk kontrol proses dan efisiensi operasional.

2. Kontrol Proses

Dalam banyak industri, seperti industri kimia, minyak, dan gas, pengukuran aliran yang akurat memungkinkan kontrol yang lebih baik atas proses produksi. Dengan mengukur aliran fluida, perusahaan dapat memastikan bahwa proses berjalan sesuai dengan parameter yang diinginkan, menghindari pemborosan bahan baku, serta meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi. Turbin meter memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan dan efisiensi proses tersebut.

3. Pengawasan Konsumsi Energi

Turbin meter juga digunakan untuk memantau konsumsi energi dalam berbagai industri. Dengan mengukur aliran gas atau cairan yang digunakan dalam sistem energi, turbin meter dapat membantu mengidentifikasi fluktuasi atau pemborosan energi yang tidak terduga. Hal ini memungkinkan operator untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya operasional.

4. Pencatatan dan Monitoring

Turbin meter sering digunakan untuk pencatatan otomatis dalam sistem kontrol atau pemantauan jarak jauh. Dengan menggunakan turbin meter, perusahaan dapat melakukan pemantauan aliran secara terus-menerus tanpa memerlukan pengukuran manual. Sinyal yang dihasilkan oleh turbin meter dapat dihubungkan dengan sistem kontrol otomatis atau perangkat pemantauan lainnya untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan, mengurangi kemungkinan kesalahan atau ketidakteraturan dalam pengukuran aliran.

5. Pengendalian Pembayaran atau Penagihan

Dalam industri distribusi gas dan air, turbin meter sering digunakan untuk mengukur jumlah konsumsi oleh pelanggan. Alat ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat volume aliran yang digunakan oleh masing-masing pelanggan, sehingga dapat digunakan untuk pengendalian pembayaran atau penagihan secara akurat. Dengan demikian, turbin meter berperan penting dalam sistem manajemen konsumsi dan penagihan energi.

Cara Kerja Turbine Meter

Turbine meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur laju aliran dan volume fluida (baik cair maupun gas) yang mengalir melalui suatu pipa. Alat ini bekerja berdasarkan prinsip rotasi mekanik, di mana aliran fluida memutar sebuah turbin di dalam meter, dan jumlah putaran tersebut digunakan untuk menghitung volume fluida yang lewat. Teknologi ini banyak digunakan di sektor minyak dan gas, industri kimia, distribusi air, dan sistem utilitas lainnya karena keandalan dan akurasinya.

Turbine meter bekerja dengan memanfaatkan energi kinetik fluida. Saat fluida mengalir melalui meter, ia melewati sebuah rotor (baling-baling) yang berada di tengah pipa. Fluida yang bergerak akan mendorong baling-baling untuk berputar. Kecepatan putaran baling-baling ini sebanding langsung dengan kecepatan aliran fluida.

Setiap putaran rotor akan menghasilkan sinyal elektronik (biasanya berupa pulsa) melalui sensor yang berada di dekat rotor, seperti sensor magnetik atau optik. Pulsa-pulsa ini kemudian dikalkulasikan oleh sistem elektronik untuk menentukan flow rate (laju aliran) atau total volume fluida yang telah lewat. Berikut langkah – langkahnya :

  1. Fluida Masuk ke Dalam Meter
    Fluida (gas atau cairan) mengalir melalui pipa dan masuk ke dalam body turbin meter. Untuk memastikan aliran stabil, biasanya terdapat flow straightener di bagian inlet untuk menghilangkan turbulensi.

  2. Putaran Rotor
    Aliran fluida mendorong baling-baling rotor untuk berputar. Rotor ini berada sejajar dengan arah aliran fluida.

  3. Deteksi Putaran
    Setiap kali rotor berputar, sensor pickup coil akan mendeteksi perputaran tersebut. Umumnya, satu putaran akan menghasilkan satu atau lebih pulsa sinyal elektrik.

  4. Konversi ke Data Digital
    Pulsa-pulsa yang dihasilkan dihitung oleh sistem elektronik, lalu dikonversikan menjadi data digital. Dari sini bisa ditentukan nilai seperti:

    • Laju aliran (flow rate): volume per waktu (misalnya, m³/jam

    • Total volume: akumulasi volume fluida yang sudah lewat sejak awal pengukuran

  5. Tampilan Hasil
    Data akhir ditampilkan melalui layar digital atau dikirim ke sistem SCADA atau DCS untuk dikontrol dan dianalisis.

Keunggulan Turbin Meter

Turbin meter merupakan salah satu jenis flow meter mekanik yang paling banyak digunakan di berbagai industri, mulai dari minyak dan gas, kimia, energi, hingga sistem utilitas air dan gas rumah tangga. Kepopulerannya tidak terlepas dari sejumlah keunggulan utama yang menjadikan alat ini sebagai pilihan favorit dalam sistem pengukuran fluida. Berikut adalah berbagai kelebihan turbin meter yang perlu diketahui:

1. Akurasi Pengukuran Tinggi

Turbin meter dikenal mampu memberikan hasil pengukuran dengan tingkat akurasi yang tinggi, biasanya sekitar ±0,5% hingga ±1% dari pembacaan aktual, tergantung pada kondisi fluida dan spesifikasi alat. Hal ini sangat penting terutama dalam proses custody transfer atau pengukuran untuk transaksi jual-beli fluida, di mana akurasi menjadi faktor krusial.

2. Repeatability yang Konsisten

Selain akurat, turbin meter juga memiliki repeatability yang baik, artinya hasil pengukuran cenderung tetap stabil meskipun dilakukan berulang-ulang dalam kondisi aliran yang sama. Ini menjadikannya ideal untuk proses pengawasan dan kontrol aliran secara terus-menerus.

3. Respons Cepat terhadap Perubahan Aliran

Turbin meter memiliki kemampuan respons yang sangat cepat terhadap perubahan kecepatan aliran fluida. Hal ini membuatnya cocok untuk aplikasi dinamis yang membutuhkan deteksi cepat terhadap fluktuasi dalam sistem aliran.

4. Struktur Sederhana dan Ringkas

Desain turbin meter yang relatif sederhana membuatnya mudah dipasang, dioperasikan, dan dirawat. Tidak memerlukan sumber daya eksternal yang besar, dan tidak memiliki komponen elektronik kompleks di bagian pengukuran primer, sehingga cocok untuk lingkungan yang berat sekalipun.

5. Cocok untuk Fluida Bersih dan Bertekanan Tinggi

Turbin meter sangat efektif digunakan pada fluida bersih, baik berupa cairan seperti bahan bakar maupun gas seperti LNG dan CNG. Selain itu, alat ini dirancang untuk menahan tekanan tinggi, menjadikannya ideal untuk sektor industri berat.

6. Biaya Investasi dan Operasional Relatif Rendah

Dibandingkan dengan beberapa jenis flow meter canggih lainnya (seperti ultrasonic atau coriolis), turbin meter memiliki harga beli dan biaya perawatan yang lebih terjangkau, tanpa mengorbankan akurasi yang dibutuhkan.

7. Tersedia dalam Berbagai Ukuran dan Material

Turbin meter tersedia dalam berbagai diameter pipa, mulai dari kecil hingga sangat besar, serta dapat dibuat dari material khusus seperti stainless steel atau aluminium tergantung pada kebutuhan aplikasi dan jenis fluida yang diukur.

8. Mudah Terintegrasi dengan Sistem Otomatisasi

Banyak turbin meter modern yang telah dilengkapi dengan output digital, sehingga dapat dihubungkan langsung ke sistem SCADA, DCS, atau PLC, untuk keperluan monitoring jarak jauh, kontrol otomatis, maupun pelaporan data.

9. Penggunaan Luas di Berbagai Industri

Karena fleksibilitas dan keakuratannya, turbin meter digunakan di banyak sektor, seperti:

  • Custody transfer di industri minyak dan gas
  • Pengukuran gas rumah tangga dan komersial
  • Sistem distribusi air dan bahan kimia
  • Proses manufaktur dan pembangkit listrik

Turbin meter menawarkan kombinasi ideal antara akurasi, keandalan, kemudahan penggunaan, dan biaya operasional yang efisien. Dengan kemampuan untuk bekerja dalam tekanan tinggi dan lingkungan industri yang berat, turbin meter menjadi solusi terpercaya untuk pengukuran fluida secara real-time. Baik untuk aplikasi teknis maupun komersial, turbin meter tetap menjadi pilihan unggulan di antara berbagai jenis flow meter yang tersedia di pasaran.

Kesimpulan

Turbin meter merupakan alat yang efektif untuk mengukur aliran cairan dan gas dengan akurasi tinggi. Dengan prinsip kerja yang sederhana dan keunggulan dalam ketahanan serta biaya operasional yang rendah, turbin meter banyak digunakan dalam berbagai industri. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, alat ini tetap menjadi pilihan utama dalam banyak aplikasi pengukuran aliran.

 

Mengenal Valve | Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Mengenal Valve | Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

Migasindo.com – Valve atau katup adalah komponen penting yang digunakan untuk mengontrol aliran fluida dalam berbagai sistem industri, mulai dari distribusi air, pembuangan limbah, hingga aplikasi yang lebih kompleks seperti minyak, gas, dan kimia. Tanpa valve, sistem industri yang bergantung pada pengaliran fluida bisa mengalami gangguan serius, seperti kebocoran atau kerusakan komponen akibat tekanan yang tidak terkontrol. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai pengertian valve, jenis-jenis valve yang sering digunakan, manfaat penggunaannya, dan mengenal salah satu merek valve ternama, Dunyun, yang dikenal dengan kualitas dan keandalannya di berbagai industri.

Pengertian Valve

Valve, atau katup, adalah perangkat mekanik yang digunakan untuk mengatur, mengontrol, atau mengalihkan aliran fluida seperti gas, cairan, atau bahan padat dalam sistem pipa. Valve berfungsi untuk membuka atau menutup saluran aliran, serta mengatur jumlah dan kecepatan aliran fluida yang melewatinya.

Penggunaan valve sangat penting dalam berbagai industri, termasuk industri minyak dan gas, kimia, pembangkit listrik, dan pengolahan air. Valve bekerja dengan berbagai cara, tergantung pada desain dan jenisnya, untuk memastikan bahwa aliran fluida dapat diatur dengan aman dan efisien. Valve dapat terbuat dari berbagai material, seperti logam, plastik, atau komposit, yang tahan terhadap tekanan tinggi, suhu ekstrem, atau bahan kimia yang korosif.

Jenis-jenis Valve

Valve hadir dalam berbagai jenis, masing-masing dengan desain dan fungsi yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Berikut adalah beberapa jenis valve yang umum digunakan dalam berbagai industri:

1. Gate Valve (Katup Gerbang)

Gate Valve
Gate Valve

Gate valve adalah jenis valve yang digunakan untuk membuka atau menutup aliran fluida secara penuh. Valve ini menggunakan pelat datar yang bergerak naik dan turun untuk mengatur aliran. Gate valve memiliki hambatan aliran yang rendah ketika terbuka sepenuhnya, sehingga ideal untuk aplikasi yang memerlukan aliran penuh atau tidak ada aliran sama sekali.

Aplikasi: Digunakan dalam sistem pipa besar seperti distribusi air dan minyak.

2. Globe Valve (Katup Bola)

Globe valve memiliki desain yang memungkinkan pengaturan aliran fluida secara lebih presisi. Valve ini menggunakan disk berbentuk bola untuk mengatur aliran fluida, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kontrol aliran yang sangat rinci.

Aplikasi: Digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kontrol aliran, seperti sistem pemanas dan pendingin.

3. Ball Valve (Katup Bola)

Ball Valve
Ball Valve

Ball valve menggunakan bola berongga yang dapat diputar untuk membuka atau menutup aliran fluida. Ketika bola diputar, saluran fluida akan terbuka atau tertutup sepenuhnya. Ball valve terkenal karena kemudahan operasionalnya dan kecepatan respons yang cepat.

Aplikasi: Sering digunakan dalam sistem distribusi gas dan air.

4. Check Valve (Katup Cek)

Check Valve
Check Valve

Check valve adalah jenis valve yang digunakan untuk mencegah aliran balik dalam sistem. Valve ini hanya memungkinkan aliran satu arah dan akan menutup secara otomatis ketika aliran berbalik.

Aplikasi: Digunakan untuk melindungi sistem dari aliran balik, seperti dalam sistem pompa dan saluran pembuangan.

5. Pressure Relief Valve (Katup Pelepas Tekanan)

Pressure Relief Valve
Pressure Relief Valve

Pressure relief valve digunakan untuk mengurangi tekanan berlebih dalam sistem. Ketika tekanan dalam sistem meningkat di atas batas yang aman, valve ini akan membuka dan melepaskan sebagian fluida untuk menurunkan tekanan.

Aplikasi: Digunakan dalam sistem yang beroperasi dengan tekanan tinggi, seperti dalam pembangkit listrik dan industri kimia.

Manfaat Valve dalam Sistem Industri

Valve memiliki sejumlah manfaat penting dalam sistem industri, baik untuk efisiensi operasional maupun untuk memastikan keselamatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan valve:

1. Mengontrol Aliran Fluida
Valve memungkinkan pengaturan aliran fluida dengan mengubah ukuran bukaan pada pipa. Dengan cara ini, valve dapat digunakan untuk mengontrol laju aliran fluida, volume, serta kecepatan aliran, yang sangat penting untuk aplikasi seperti sistem pendinginan, distribusi air, atau pengolahan bahan kimia.

2. Menjaga Keamanan Sistem
Valve berfungsi sebagai pengaman dengan menutup atau membuka aliran fluida dalam keadaan darurat. Misalnya, pressure relief valve melindungi sistem dari tekanan berlebih yang bisa merusak peralatan, sementara check valve mencegah aliran balik yang bisa merusak sistem.

3. Mengatur Tekanan
Dalam banyak aplikasi, valve digunakan untuk mengatur tekanan fluida dalam sistem. Tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan, sementara tekanan yang terlalu rendah bisa mengganggu efisiensi operasional. Dengan valve yang tepat, tekanan dapat dijaga pada tingkat yang aman dan optimal.

4. Efisiensi Energi
Pengaturan aliran dan tekanan dengan valve dapat membantu sistem untuk beroperasi lebih efisien, mengurangi pemborosan energi. Misalnya, dalam sistem distribusi air, penggunaan valve dapat mengatur volume aliran untuk menghindari kebocoran atau pemborosan energi dalam pengolahan air.

Merk Valve: Dunyun

Dunyun adalah salah satu merek valve terkemuka yang telah terbukti kualitasnya dalam industri. Dunyun memproduksi berbagai jenis valve, mulai dari ball valve, gate valve, hingga pressure relief valve, yang digunakan dalam berbagai aplikasi industri seperti pembangkit listrik, minyak dan gas, serta sistem distribusi air.

Kelebihan Valve Dunyun:

  • Kualitas Tinggi: Valve Dunyun dirancang untuk tahan terhadap kondisi ekstrem, baik dalam hal tekanan tinggi, suhu tinggi, maupun bahan kimia korosif.
  • Durabilitas: Dunyun dikenal dengan durabilitas produknya, yang mampu bertahan dalam jangka panjang, mengurangi biaya perawatan dan penggantian.
  • Inovasi: Dunyun terus berinovasi dalam pengembangan produk valve untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.
  • Penggunaan valve Dunyun memberikan jaminan bahwa sistem yang menggunakannya akan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap aliran fluida, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga keselamatan sistem.

Penutup

Valve memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai sistem industri. Memahami pengertian, jenis, manfaat, dan merek valve seperti Dunyun memungkinkan kita untuk membuat pilihan yang tepat dalam penggunaan valve sesuai dengan kebutuhan industri. Dengan teknologi yang terus berkembang, valve terus memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan operasional berbagai sistem industri.

Pemilihan valve yang tepat tidak hanya memastikan kelancaran aliran fluida, tetapi juga melindungi sistem dan perangkat dari kerusakan yang dapat terjadi akibat tekanan atau aliran yang tidak terkendali. Oleh karena itu, memilih valve dari produsen terpercaya seperti Dunyun sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu valve dan apa fungsinya dalam sistem industri?
Valve adalah perangkat mekanik yang digunakan untuk mengontrol aliran fluida dalam sistem pipa. Fungsi utamanya adalah untuk membuka, menutup, atau mengatur aliran fluida sesuai kebutuhan operasional.

2. Apa perbedaan antara gate valve dan globe valve?
Gate valve digunakan untuk membuka atau menutup aliran fluida secara penuh, sementara globe valve digunakan untuk mengatur aliran dengan presisi, memungkinkan kontrol yang lebih rinci.

3. Mengapa valve penting dalam sistem pipa?
Valve sangat penting untuk mengatur aliran, tekanan, dan suhu fluida dalam sistem pipa, serta untuk menjaga keselamatan sistem dengan mencegah kebocoran atau aliran balik yang bisa merusak peralatan.

4. Apa yang membedakan valve Dunyun dengan merek lainnya?
Valve Dunyun terkenal dengan kualitas tinggi, durabilitas, dan inovasi dalam desain yang memungkinkan mereka bertahan dalam kondisi ekstrem dan memberikan kinerja optimal dalam berbagai aplikasi industri.

5. Kapan harus menggunakan pressure relief valve?
Pressure relief valve digunakan dalam sistem yang beroperasi dengan tekanan tinggi untuk menghindari kerusakan pada peralatan akibat tekanan berlebih.

6. Apa saja jenis valve yang umum digunakan dalam industri?
Jenis valve yang umum digunakan termasuk gate valve, globe valve, ball valve, check valve, dan pressure relief valve, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan aplikasi sistem.

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta

Migasindo.com– Dalam dunia pengukuran dan kontrol industri, presisi adalah kunci. Salah satu teknologi yang secara signifikan meningkatkan akurasi pengukuran aliran adalah Dual Chamber Orifice Fitting Canalta. Solusi canggih ini telah banyak diterima di berbagai industri berkat kemampuannya yang luar biasa dalam memberikan pengukuran aliran yang andal. Dalam artikel ini, kita akan membahas fitur, manfaat, dan aplikasi dari teknologi mutakhir ini.

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta
Dual Chamber Orifice Fitting Canalta

Apa itu Dual Chamber Orifice Fitting Canalta?

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta adalah perangkat canggih yang digunakan dalam sistem pengukuran aliran, khususnya pada saluran pipa. Fitting inovatif ini meningkatkan akurasi pengukuran aliran dengan menggabungkan dua ruang yang membantu mengurangi gangguan aliran dan meningkatkan konsistensi pembacaan. Ini sangat berguna di lingkungan di mana tingkat aliran sangat penting untuk efisiensi operasional, seperti dalam industri minyak dan gas, pengolahan air, dan proses kimia.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Sistem dua ruang bekerja dengan menciptakan dua jalur aliran yang berbeda untuk membantu meminimalkan kesalahan yang disebabkan oleh aliran turbulen. Ruang-ruang ini dirancang untuk menampung pelat orifice, yang merupakan komponen kunci dalam mengukur tingkat aliran cairan. Fitting inovatif ini memastikan bahwa pelat orifice terpasang dengan aman, menghasilkan pengukuran yang lebih konsisten dan andal dari waktu ke waktu.

Fitur Utama dari Dual Chamber Orifice Fitting Canalta

1. Desain Dual Chamber untuk Akurasi yang Lebih Baik

Salah satu keuntungan terbesar dari Dual Chamber Orifice Fitting Canalta adalah desain dua ruangnya. Fitur ini membantu mengurangi turbulensi aliran, memastikan pengukuran yang lebih akurat dan konsisten. Ini meminimalkan kesalahan yang disebabkan oleh cairan yang berputar, yang dapat mengubah pembacaan aliran pada desain satu ruang.

2. Versatilitas dalam Aplikasi

Fitting ini sangat serbaguna dan dapat digunakan di berbagai industri, termasuk minyak dan gas, pengolahan air, dan industri kimia. Kemampuannya untuk menangani berbagai kondisi aliran dan material membuatnya menjadi solusi utama bagi industri yang memerlukan pengukuran aliran yang presisi tinggi.

3. Konstruksi Berkualitas Tinggi

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta dibangun untuk bertahan lama. Biasanya terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang dapat menahan tekanan ekstrem, suhu tinggi, dan lingkungan yang korosif. Ini membuatnya ideal digunakan di lingkungan industri yang keras di mana daya tahan sangat penting.

4. Efisien dari Segi Biaya

Meskipun Dual Chamber Orifice Fitting Canalta menawarkan akurasi yang lebih tinggi, teknologi ini tetap menjadi solusi yang efisien dari segi biaya jika dibandingkan dengan teknologi pengukuran aliran canggih lainnya. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan sistem pengukuran mereka tanpa meningkatkan biaya secara signifikan.

5. Instalasi dan Pemeliharaan yang Mudah

Instalasi dari Dual Chamber Orifice Fitting Canalta sangat mudah, yang menjadi salah satu keunggulannya. Selain itu, pemeliharaannya pun sederhana, sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang dan meningkatkan efisiensi sistem pengukuran mereka.

Manfaat Dual Chamber Orifice Fitting Canalta dalam Berbagai Industri

1. Industri Minyak dan Gas

Dalam industri minyak dan gas, pengukuran aliran yang akurat sangat penting untuk proses pemrosesan dan distribusi. Dengan kemampuan mengurangi gangguan aliran dan memberikan pembacaan yang konsisten, Dual Chamber Orifice Fitting Canalta memastikan bahwa pengukuran yang dilakukan selama pengolahan dan transportasi lebih andal.

2. Pengolahan Air

Di sektor pengolahan air, akurasi dalam pengukuran aliran air sangat penting untuk memastikan kualitas dan kuantitas air yang tepat. Dual Chamber Orifice Fitting Canalta membantu perusahaan dalam menjaga aliran yang stabil dan dapat diukur secara lebih akurat, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya.

3. Proses Kimia

Dalam industri kimia, berbagai reaksi kimia memerlukan pengawasan yang ketat terhadap aliran bahan baku. Dual Chamber Orifice Fitting Canalta menyediakan pengukuran yang akurat dan konsisten, memastikan bahwa bahan kimia ditangani dengan presisi tinggi.

4. Industri Energi dan Listrik

Di industri energi, pengukuran aliran cairan atau gas yang akurat sangat penting untuk efisiensi pembangkit listrik. Dengan teknologi Dual Chamber Orifice Fitting Canalta, perusahaan energi dapat memastikan pengukuran yang lebih presisi, yang mendukung operasi pembangkit listrik yang lebih efisien dan hemat biaya.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Dual Chamber Orifice Fitting Canalta

1. Apa kelebihan utama Dual Chamber Orifice Fitting Canalta dibandingkan dengan fitting lainnya?

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta menawarkan akurasi yang lebih tinggi karena desain dua ruang yang mengurangi gangguan aliran dan memastikan pembacaan yang lebih konsisten.

2. Di industri mana saja Dual Chamber Orifice Fitting Canalta digunakan?

Teknologi ini banyak digunakan di industri minyak dan gas, pengolahan air, kimia, energi, dan banyak lagi, berkat kemampuannya menangani berbagai kondisi aliran.

3. Apa yang membuat fitting ini tahan lama?

Fitting ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang dapat menahan tekanan ekstrem, suhu tinggi, dan lingkungan yang korosif, menjadikannya sangat tahan lama di lingkungan industri yang keras.

4. Apakah instalasi Dual Chamber Orifice Fitting Canalta sulit dilakukan?

Tidak, instalasinya relatif mudah, yang membuatnya menjadi pilihan efisien untuk perusahaan yang membutuhkan solusi pengukuran aliran yang cepat dan andal.

5. Apakah fitting ini terjangkau?

Ya, meskipun menawarkan akurasi tinggi, Dual Chamber Orifice Fitting Canalta tetap menjadi solusi yang efisien dari segi biaya dibandingkan dengan teknologi pengukuran aliran lainnya.

6. Bagaimana pemeliharaan Dual Chamber Orifice Fitting Canalta?

Pemeliharaan fitting ini sederhana dan tidak memerlukan perawatan yang rumit, sehingga membantu mengurangi biaya operasional jangka panjang.

Kesimpulan

Dual Chamber Orifice Fitting Canalta adalah solusi inovatif yang memberikan akurasi tinggi dalam pengukuran aliran untuk berbagai industri. Dengan desain dua ruang yang mengurangi gangguan aliran, konstruksi berkualitas tinggi, dan kemudahan dalam instalasi serta pemeliharaan, teknologi ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi perusahaan yang membutuhkan pengukuran aliran yang presisi. Jika Anda bekerja di industri yang memerlukan pengukuran aliran akurat, Dual Chamber Orifice Fitting Canalta adalah pilihan yang tepat.

Jual Turbine Meter TRZ03 RMG Terbaik

Jual Turbine Meter TRZ03 RMG Terbaik

Migasindo.com – Turbine Meter TRZ03 merupakan salah satu produk unggulan dari RMG Messtechnik GmbH, sebuah perusahaan teknologi metering asal Jerman yang telah beroperasi lebih dari satu abad dalam bidang pengukuran gas. Produk ini dirancang khusus untuk keperluan custody transfer dan aplikasi industri yang membutuhkan keandalan dan akurasi tinggi dalam pengukuran aliran gas.

Dengan memanfaatkan prinsip pengukuran turbin mekanik, TRZ03 mengubah kecepatan aliran gas menjadi rotasi yang dapat dibaca oleh counter mekanik dan sensor elektronik. Hal ini menjadikannya pilihan utama di berbagai proyek energi dan distribusi gas, baik skala lokal maupun internasional.

Migasindo sebagai Distributor Rmg

Migasindo adalah perusahaan distribusi teknikal bersertifikat yang ditunjuk secara resmi sebagai distributor utama Turbine Meter TRZ03 RMG di Indonesia. Sebagai mitra terpercaya, Migasindo menyediakan:

  • Produk asli langsung dari RMG Messtechnik GmbH

  • Dokumentasi teknis dan sertifikat resmi

  • Layanan instalasi dan kalibrasi

  • Dukungan teknis dan pelatihan pengguna

  • Aksesori pelengkap seperti flow straightener, volume corrector, dan sensor tambahan

Dengan jaringan distribusi yang luas dan teknisi bersertifikat, Migasindo memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan solusi pengukuran gas yang akurat, andal, dan sesuai standar industri migas nasional maupun internasional.

Spesifikasi Turbin Meter TRZ 03

Max. permissible pressure PS= 100 bar
Max. Operating pressure pmaxup to 100 bar
Meter sizeG 65 to G 16000 (from Qmax 100 m³/h to Qmax 25000 m³/h)
Measuring range max.1 : 50
ConnectionDIN-Flansch PN 10, PN 16, PN 25, PN 40, PN 100 und
Flansch nach ANSI 150, ANSI 300, ANSI 600 in
DN 50, DN 80, DN 100, DN 150, DN 200, DN 250, DN 300, DN 400, DN 500, DN 600

Spesifikasi Turbine Meter TRZ 03

Keterangan Gambar :

1. Magnetic coupling 
2. Mechanical counter
3. LF 1/2 MK (low frequency) 
4. ENCO 08 transmitter for totalizer
5. Data transmission line 
6. LF (low frequency)
7. HF2d (high frequency) 
8. HF3D (high frequency) 
9. Vo (original counter) 
10. Vm (flow rate at measuring conditions) 
11.  Vn (flow rate at standard conditions)
12. Thermowell for temperature sensor
13. Oil pump
14. HF 2/3 (high frequency)
15. High frequency pulse transmitter
16. Reference wheel
17. High frequency pulse transmitter
18. Turbine wheel
19. Pr connection (pressure)
20. Flow straightener

Cara turbine Meter TRZ03 beroperasi

Metode Operasi

Turbine Meter TRZ03 adalah alat pengukur aliran yang cocok untuk pengukuran gas, sesuai dengan standar EN 12261 dan OIML, di mana laju aliran gas ditunjukkan oleh totalizer mekanis dalam satuan volume (meter kubik pada kondisi aliran) di bawah tekanan dan suhu yang berlaku.

Aliran gas dibatasi pada bagian penampang melintang tertentu dan menggerakkan roda turbin yang dipasang secara koaksial. Kecepatan roda turbin, yang sebanding dengan laju aliran, dikurangi oleh mekanisme penggerak dan diteruskan ke indeks digital mekanis.

Konstruksi

Kasing meter terdiri dari elemen pengukur dengan roda turbin. Sebuah flow straightener yang terletak di hulu elemen pengukur secara signifikan menghilangkan turbulensi dan pusaran dari aliran gas serta mengarahkan gas ke bilah turbin.

Gerakan rotasi yang dihasilkan oleh roda turbin diteruskan melalui coupling magnetik dari kasing meter bertekanan ke kepala meter yang tidak bertekanan.

Jumlah rotasi dikurangi oleh sistem penggerak di kepala meter, yang dapat disesuaikan dengan memilih pasangan roda gigi yang sesuai, sehingga meteran kubik pada kondisi aliran dapat ditunjukkan oleh totalizer mekanis. Sebuah reed contact (atau sensor induktif) yang terletak pada totalizer mekanis memberikan pulsa frekuensi rendah yang jumlahnya sebanding dengan volume gas yang mengalir pada kondisi aktual.

Sensor frekuensi tinggi induktif memindai roda turbin (HF 3) dan roda referensi (HF 2). Yang terakhir adalah roda cam yang terletak pada poros yang sama dengan roda turbin, yang memungkinkan pemantauan roda turbin.

Lebih lanjut, kepala meter dapat dilengkapi dengan encoder untuk transmisi digital pembacaan totalizer (Vo) ke korektor volume.

Keunggulan Turbine Meter TRZ03

Turbine Meter TRZ03 RMG dirancang untuk memberikan pengukuran gas yang akurat dan andal dengan berbagai fitur teknis yang memadai untuk aplikasi industri dan migas. Berikut adalah beberapa fitur utama yang menjadikan meter ini pilihan utama untuk aplikasi pengukuran volume gas:

  1. Penghitung Rol
    Turbine Meter TRZ03 dilengkapi dengan penghitung rol yang merekam total volume gas dan menampilkannya kapan saja tanpa membutuhkan pasokan daya eksternal. Hal ini memastikan pengukuran tetap dapat diakses bahkan tanpa adanya listrik, memberikan fleksibilitas lebih dalam aplikasi di lapangan.

  2. Aliran Gas Horizontal atau Vertikal
    Meter ini dapat dipasang baik dalam konfigurasi aliran gas horizontal maupun vertikal. Desain yang fleksibel ini memungkinkan instalasi yang lebih mudah sesuai dengan kebutuhan sistem pipa yang ada di lokasi.

  3. Akurasi Pengukuran Tinggi
    Dengan akurasi pengukuran yang sangat tinggi, Turbine Meter TRZ03 memberikan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan dalam berbagai kondisi operasional. Hal ini sangat penting dalam aplikasi gas industri dan migas di mana pengukuran yang presisi adalah kunci untuk keandalan sistem.

  4. Diuji dan Disetujui DIN-DVGW dan PTB
    Turbine Meter TRZ03 telah diuji dan disetujui oleh lembaga sertifikasi internasional seperti DIN-DVGW dan PTB, yang menjamin bahwa meter ini memenuhi standar keselamatan dan kinerja yang ketat.

  5. Pengukuran Volume Gas untuk Pengukuran Fiskal
    TRZ03 dirancang untuk digunakan dalam pengukuran volume gas dalam aplikasi fiskal. Ini memastikan bahwa meter ini dapat digunakan untuk transaksi gas yang membutuhkan akurasi tinggi, seperti transaksi energi dan gas industri.

  6. Clutch Output Mekanis Opsional
    Meter ini juga menyediakan opsi dengan clutch output mekanis, memungkinkan untuk integrasi lebih lanjut dengan sistem kontrol atau pencatatan digital, meningkatkan fungsionalitas dan fleksibilitas sistem pengukuran.

Turbine Meter TRZ03 RMG merupakan solusi pengukuran gas yang sangat andal dan efisien, dirancang untuk memenuhi standar internasional seperti EN 12261 dan OIML. Dengan mengandalkan prinsip pengukuran turbin mekanis, meter ini mampu mengukur aliran gas secara akurat dalam satuan volume (meter kubik) berdasarkan kondisi aliran yang berlaku. Fitur-fitur unggulannya, seperti flow straightener untuk menghilangkan turbulensi, coupling magnetik untuk transmisi data yang aman, serta dukungan sensor frekuensi tinggi untuk memantau kecepatan roda turbin, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi di industri migas dan gas.

Konstruksi yang kokoh dan fleksibel memungkinkan Turbine Meter TRZ03 dipasang dalam berbagai kondisi aliran, baik vertikal maupun horizontal, memberikan fleksibilitas dalam instalasi. Sistem penggerak yang dapat disesuaikan dan integrasi dengan encoder untuk transmisi digital lebih meningkatkan efisiensi operasional meter ini, memastikan pengukuran yang presisi dan terintegrasi dengan sistem SCADA atau kontrol lainnya.

Dengan kemampuan untuk digunakan dalam aplikasi custody transfer, pengukuran fiskal, dan proses industri, Turbine Meter TRZ03 tidak hanya menawarkan akurasi tinggi, tetapi juga keandalan dalam jangka panjang. Sebagai distributor utama TRZ03 di Indonesia, Migasindo memastikan ketersediaan produk berkualitas tinggi, layanan pasca penjualan, serta dukungan teknis yang memadai untuk memastikan pengoperasian yang optimal.

Secara keseluruhan, Turbine Meter TRZ03 adalah pilihan tepat bagi perusahaan yang membutuhkan solusi pengukuran gas yang handal, presisi, dan sesuai dengan regulasi internasional.

Jual Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2

Jual Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2

Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengurangan tekanan gas yang digunakan di berbagai aplikasi, mulai dari rumah tangga, tempat usaha, hingga industri kecil. Alat ini sangat penting dalam memastikan pengendalian tekanan gas yang akurat, aman, dan dapat diandalkan, yang diperlukan untuk berbagai peralatan, seperti pembakar, unit pemanas, ketel uap, dan peralatan gas lainnya.

Ketika Anda membutuhkan sistem pengaturan gas yang efisien dan aman, Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 menjadi pilihan yang tepat. Dengan kemampuannya untuk mengatur tekanan gas dengan presisi, alat ini tidak hanya menjamin keamanan operasional tetapi juga memastikan bahwa peralatan gas berfungsi optimal tanpa risiko kerusakan akibat tekanan yang tidak terkendali.

Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2, fungsi utama, spesifikasi, serta alasan mengapa produk ini sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai sektor yang membutuhkan pengendalian pasokan gas yang tepat dan efisien.

Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2

Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 adalah alat yang digunakan untuk mengatur tekanan gas dari sumber tekanan tinggi menjadi tekanan yang lebih rendah dan stabil. Regulator ini bekerja secara langsung (direct acting) dengan menggunakan satu diafragma dan pegas, serta pengoperasian dengan tuas untuk penyesuaian yang presisi. Dengan menggunakan orifice yang dapat diganti-ganti untuk mengontrol tekanan pada berbagai kondisi aliran, regulator ini sangat ideal digunakan pada gas alam, propana, butana, dan karbon dioksida.

SERIES 270 MK2 sangat penting dalam memastikan bahwa gas yang digunakan dalam sistem industri atau perumahan tetap aman, efisien, dan stabil. Regulator ini juga dilengkapi dengan opsi pemutus keselamatan seperti Series 309 Overpressure Cut-Off (OPCO) atau Under/Over Pressure Cut-Off (UPCO/OPCO) yang menjaga sistem dari tekanan berlebih yang berbahaya.

Fungsi Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2

Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 berfungsi untuk memastikan bahwa tekanan gas yang masuk ke dalam sistem tetap terkontrol dan tidak melebihi batas yang aman. Fungsi utama dari alat ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengaturan Tekanan Gas
    Gas Pressure Regulator ini berfungsi untuk mengurangi tekanan gas yang sangat tinggi dari sumber gas menjadi tekanan yang lebih rendah dan sesuai dengan kebutuhan sistem. Dengan tekanan yang stabil, regulator ini mendukung efisiensi dan keamanan operasional sistem gas.
  1. Menjamin Keamanan Sistem
    SERIES 270 MK2 dilengkapi dengan safety cut-off valve yang melindungi sistem dari tekanan berlebih yang dapat menyebabkan kerusakan peralatan atau potensi bahaya kebocoran gas. Sistem ini bekerja secara independen dari regulator utama untuk menjamin operasi yang lebih aman.
  1. Memastikan Efisiensi Penggunaan Gas
    Dengan mengontrol tekanan gas secara presisi, regulator ini memastikan bahwa gas digunakan sesuai kebutuhan tanpa pemborosan. Hal ini sangat penting untuk aplikasi industri yang memerlukan aliran gas yang terkontrol dengan baik untuk berbagai peralatan seperti boiler, heater, atau kompor industri.
  2. Kemudahan Pemeliharaan
    Regulator ini dirancang dengan struktur modular yang memudahkan pemeliharaan. Diaphragm casing dapat diputar hingga 360° untuk memudahkan pemasangan dan pemeliharaan, bahkan di ruang terbatas.

Tips Membeli Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2

Sebelum membeli Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan agar mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan sistem Anda:

  1. Tentukan Rentang Tekanan yang Dibutuhkan

Sesuaikan regulator dengan rentang tekanan yang diperlukan oleh sistem Anda. Pastikan regulator yang Anda pilih dapat menangani rentang tekanan masuk dan keluar yang sesuai dengan aplikasi Anda.

  1. Pilih Jenis Regulator yang Tepat

Tentukan apakah Anda membutuhkan regulator dengan internal relief valve atau tanpa. Pilihan ini tergantung pada apakah sistem Anda memerlukan perlindungan lebih dari tekanan berlebih.

  1. Cek Material dan Konstruksi

Pastikan regulator terbuat dari material berkualitas tinggi seperti besi cor ductile dan stainless steel untuk ketahanan terhadap tekanan tinggi dan korosi, terutama jika digunakan di lingkungan industri.

  1. Perhatikan Fitur Keamanan

Pilih regulator yang dilengkapi dengan safety cut-off valve dan trip indicator untuk memastikan sistem Anda terlindungi dengan baik dari potensi bahaya akibat tekanan gas yang berlebihan.

  1. Pertimbangkan Ukuran dan Pemasangan

Pastikan bahwa ukuran dan jenis sambungan regulator sesuai dengan sistem gas yang ada di lokasi Anda. Pilih regulator dengan port yang kompatibel dan pastikan instalasi dapat dilakukan dengan mudah.

  1. Cari Penjual Terpercaya

Pilihlah distributor yang menyediakan garansi dan layanan purna jual yang baik untuk memastikan produk tetap berfungsi optimal setelah pemasangan.

Dapatkan Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 di Migasindo

Jika Anda membutuhkan Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 untuk kebutuhan industri atau sistem gas domestik Anda, Migasindo adalah pilihan terbaik! Kami menyediakan regulator gas berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dan layanan purna jual yang memadai.

Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut atau untuk melakukan pemesanan. Pastikan sistem pengaturan gas Anda beroperasi dengan efisien, aman, dan terkontrol dengan Gas Pressure Regulator SERIES 270 MK2 dari Migasindo.

Jangan tunggu lagi, dapatkan regulator gas terbaik hanya di Migasindo – solusi terpercaya untuk pengaturan tekanan gas Anda!

Unduh brosur dengan klik link dibawah ini :

Brosur Gas Pressure Regulator HON 270 MK2

Mengenal Differential Pressure Gauge

Mengenal Differential Pressure Gauge

Di dunia industri modern, pengukuran tekanan adalah salah satu aspek yang sangat penting untuk menjaga efisiensi, keselamatan, dan kinerja sistem. Salah satu alat yang digunakan untuk tujuan ini adalah differential pressure gauge atau pengukur tekanan diferensial. Alat ini memiliki kemampuan khusus untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam suatu sistem, yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari industri minyak dan gas hingga sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).

Meskipun seringkali dianggap sederhana, pengukuran tekanan diferensial memainkan peran krusial dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terdeteksi dengan alat pengukur tekanan biasa. Dengan informasi yang diberikan oleh differential pressure gauge, teknisi dan operator dapat mendeteksi masalah seperti sumbatan pada filter, kebocoran pada sistem pipa, atau penurunan performa dalam berbagai peralatan industri.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu differential pressure gauge, bagaimana cara kerjanya, aplikasi penggunaannya, serta tips memilih dan merawat alat ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang alat ini, diharapkan pembaca dapat mengoptimalkan penggunaannya untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan di berbagai sektor industri.

Differential Pressure Gauge
Differential Pressure Gauge

Mengenal Differential Pressure Gauge

Differential Pressure Gauge adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam sebuah sistem atau proses. Alat ini bekerja dengan membandingkan dua tekanan yang terjadi di dua tempat yang berbeda, lalu menampilkan selisih dari kedua tekanan tersebut. Berbeda dengan pressure gauge biasa yang hanya mengukur tekanan terhadap atmosfer, differential pressure gauge mengukur tekanan relatif antara dua titik berbeda dalam sistem yang sama.

Pentingnya pengukuran perbedaan tekanan ini terletak pada kemampuannya untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang keadaan sistem yang terpasang alat tersebut. Dengan mengukur perbedaan tekanan, DP gauge dapat mendeteksi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh alat pengukur tekanan biasa, seperti adanya sumbatan dalam filter atau perubahan tekanan yang tidak terdeteksi sebelumnya pada sistem pipa atau ventilasi.

Oleh karena itu, alat ini memiliki peran yang sangat krusial di berbagai industri, termasuk dalam sektor minyak dan gas, HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning), industri makanan dan minuman, serta banyak aplikasi teknik lainnya.

Baca Juga : Pressure Gauge Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Cara Kerja Differential Pressure Gauge

Differential Pressure Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam suatu sistem. Dalam pengukurannya, alat ini biasanya membandingkan dua tekanan yang berbeda, yang disebut Upstream (tekanan tinggi) dan Downstream (tekanan rendah). Proses pengukuran perbedaan tekanan ini memberikan informasi yang sangat berguna untuk memantau kinerja sistem, mendeteksi masalah potensial, serta meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional.

1. Apa itu Upstream dan Downstream?

  • Upstream: Merujuk pada titik dalam sistem yang memiliki tekanan lebih tinggi. Biasanya, titik ini adalah tempat aliran fluida, gas, atau cairan yang berasal dari sumber atau pompa yang memberikan tekanan tinggi.
  • Downstream: Merujuk pada titik dalam sistem yang memiliki tekanan lebih rendah. Titik ini biasanya terletak setelah fluida atau gas melewati hambatan, seperti filter, pipa, atau valve, yang menyebabkan penurunan tekanan.

Dengan menggunakan kedua titik ini—Upstream dan Downstream—differential pressure gauge dapat mengukur selisih tekanan antara keduanya, yang sangat berguna untuk berbagai aplikasi industri.

2. Langkah-langkah Cara Kerja Differential Pressure Gauge

Berikut adalah langkah-langkah bagaimana Differential Pressure Gauge bekerja dengan mengukur tekanan pada Upstream dan Downstream:

Langkah 1: Penghubungan ke Dua Titik (Upstream dan Downstream)

Differential Pressure Gauge memiliki dua port yang masing-masing dihubungkan ke dua titik dalam sistem yang akan diukur. Salah satu port menghubungkan alat ke Upstream (tekanan tinggi), sedangkan port lainnya menghubungkan alat ke Downstream (tekanan rendah).

  • Port Upstream (Tekanan Tinggi): Tekanan yang lebih tinggi dari sumber atau pompa diterima di port ini.
  • Port Downstream (Tekanan Rendah): Tekanan yang lebih rendah setelah melewati hambatan, seperti filter, valve, atau perubahan jalur aliran, diterima di port ini.

Langkah 2: Pengukuran Perbedaan Tekanan

Setelah kedua port terhubung, differential pressure gauge mengukur perbedaan tekanan yang terjadi antara kedua titik tersebut:

  • Tekanan pada Upstream (Tinggi) lebih besar karena aliran fluida atau gas berasal dari sumber dengan tekanan yang lebih tinggi, seperti pompa atau kompresor.
  • Tekanan pada Downstream (Rendah) lebih rendah setelah fluida atau gas melewati sistem dan mengalami penurunan tekanan.

Alat ini kemudian menghitung selisih tekanan antara dua titik tersebut.

  • Perbedaan Tekanan ini bisa mengindikasikan berbagai kondisi sistem, seperti sumbatan pada filter, kebocoran pada pipa, atau pengurangan efisiensi dalam aliran fluida.

Langkah 3: Indikasi Hasil Pengukuran

  • Pada Model Mekanik: Dalam differential pressure gauge mekanik, perbedaan tekanan antara Upstream dan Downstream akan menyebabkan gerakan mekanis, seperti pada bourdon tube atau diaphragm, yang menggerakkan jarum pengukur pada dial atau skala. Posisi jarum menunjukkan besar perbedaan tekanan yang terjadi.
  • Pada Model Digital: Pada model digital, perbedaan tekanan dihitung menggunakan sensor elektronik dan ditampilkan dalam angka digital pada layar LCD atau layar digital lainnya. Hasilnya lebih akurat dan mudah dibaca, bahkan pada jarak yang jauh.

Langkah 4: Pemrosesan dan Output Data

Beberapa differential pressure gauge dilengkapi dengan fitur tambahan, seperti alarm atau penyimpanan data, untuk memberi peringatan jika perbedaan tekanan melebihi batas yang ditentukan. Sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi sistem secara real-time dan dapat memberikan notifikasi jika ada masalah, seperti penurunan tekanan yang signifikan atau sumbatan pada filter.

3. Mengapa Mengukur Perbedaan Tekanan Antara Upstream dan Downstream Penting?

Pengukuran perbedaan tekanan antara Upstream dan Downstream sangat penting dalam berbagai aplikasi industri. Beberapa alasan mengapa pengukuran ini sangat krusial adalah sebagai berikut:

  • Deteksi Sumbatan atau Kerusakan: Jika perbedaan tekanan antara Upstream dan Downstream terlalu besar, ini bisa menjadi tanda adanya penyumbatan dalam sistem, seperti filter yang penuh atau kerusakan dalam pipa.

  • Pemantauan Kinerja Sistem: Dalam sistem filtrasi, misalnya, tekanan yang lebih tinggi pada Upstream dan tekanan yang lebih rendah pada Downstream bisa menunjukkan bahwa filter tidak lagi berfungsi secara optimal dan perlu diganti atau dibersihkan.

  • Menjaga Efisiensi Aliran: Perbedaan tekanan yang terlalu besar bisa mengindikasikan masalah dalam aliran fluida, seperti pipa yang tersumbat atau aliran yang tidak efisien. Ini penting untuk memastikan bahwa sistem berfungsi dengan maksimal.

  • Keamanan Operasional: Di sektor industri yang beroperasi dengan tekanan tinggi, seperti industri minyak dan gas, perbedaan tekanan yang abnormal bisa menjadi tanda adanya kebocoran atau kegagalan komponen yang dapat membahayakan keselamatan operasional.

4. Aplikasi Differential Pressure Gauge dalam Industri

Beberapa aplikasi utama dari Differential Pressure Gauge yang melibatkan pengukuran antara Upstream dan Downstream adalah sebagai berikut:

  • Industri Minyak dan Gas: Digunakan untuk memantau tekanan dalam sistem pipa, mendeteksi kebocoran, dan mengukur aliran fluida.
  • Sistem HVAC: Memastikan aliran udara yang efisien dan mendeteksi penyumbatan pada filter.
  • Industri Pengolahan Air: Mengukur perbedaan tekanan untuk memantau kinerja filter atau pompa dalam pengolahan air.
  • Sistem Filtrasi: Memantau tekanan untuk menentukan kapan filter perlu diganti atau dibersihkan berdasarkan perubahan tekanan di Upstream dan Downstream.

Mengapa Differential Pressure Gauge Sangat Penting pada Industri Migas?

Differential Pressure Gauge (DP Gauge) memainkan peran yang sangat penting dalam sistem ini dengan mengukur perbedaan tekanan antara dua titik dalam sistem, yang membantu mengidentifikasi masalah potensial sejak dini dan memastikan bahwa operasi berlangsung dengan lancar. Berikut adalah alasan mengapa differential pressure gauge sangat penting dalam industri migas:

1. Memantau Sistem Pipa dan Aliran Fluida

Dalam industri migas, sistem pipa digunakan untuk mengangkut minyak, gas, atau cairan lainnya melalui jarak yang jauh. Pemantauan perbedaan tekanan antara dua titik dalam sistem pipa adalah hal yang sangat penting. Differential Pressure Gauge membantu memantau aliran fluida dan mendeteksi adanya penyumbatan atau perubahan aliran yang dapat mengganggu proses produksi.

  • Upstream (tekanan tinggi) biasanya terjadi di titik pompa atau sumber fluida.

  • Downstream (tekanan rendah) adalah titik setelah fluida melalui pipa atau peralatan.

Jika perbedaan tekanan antara Upstream dan Downstream lebih besar dari nilai yang diharapkan, itu bisa menandakan adanya penyumbatan, kebocoran, atau masalah lain dalam sistem. Hal ini membantu mencegah kerusakan yang lebih besar pada pipa dan komponen lainnya, mengurangi downtime, dan menghindari kerugian finansial.

2. Mendeteksi Kebocoran atau Kerusakan pada Sistem

Differential Pressure Gauge juga berfungsi untuk mendeteksi kebocoran atau kerusakan pada sistem pipa yang bisa sangat berbahaya dalam industri migas. Kebocoran gas atau minyak tidak hanya merugikan dari segi biaya, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pekerja dan lingkungan.

Dengan mengukur perbedaan tekanan antara dua titik, DP Gauge dapat memberikan tanda-tanda awal jika ada kebocoran yang terjadi. Perbedaan tekanan yang signifikan atau penurunan tekanan yang tidak normal bisa menjadi indikator adanya kebocoran atau kegagalan pada peralatan, seperti valve atau pipa.

3. Mengontrol Efisiensi Filter dan Pemisah

Di sektor migas, banyak sistem menggunakan filter atau pemisah untuk memisahkan gas, minyak, dan air atau menghilangkan kotoran dari fluida yang mengalir melalui pipa. Differential Pressure Gauge sangat efektif dalam memantau kinerja alat-alat ini, karena perbedaan tekanan yang tercatat di Upstream dan Downstream filter atau pemisah memberikan gambaran jelas tentang status operasionalnya.

  • Penyumbatan atau Penurunan Kinerja Filter: Jika filter atau pemisah mulai tersumbat oleh kotoran atau debu, perbedaan tekanan antara Upstream dan Downstream akan meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa filter perlu dibersihkan atau diganti, sehingga mencegah penurunan efisiensi proses dan kerusakan pada peralatan.

  • Pemisah Cairan/Gas: Dalam pemisahan cairan dan gas, DP Gauge membantu memantau efisiensi pemisah dan memastikan bahwa pemisahan berjalan dengan optimal, yang penting untuk kualitas produk akhir.

4. Menjaga Keamanan Operasional

Keamanan adalah prioritas utama dalam industri migas, karena potensi kecelakaan atau kebocoran gas sangat berbahaya. Differential Pressure Gauge memberikan alat untuk memantau sistem secara terus-menerus, sehingga operator dapat segera mendeteksi adanya perubahan tekanan yang bisa menandakan masalah.

  • Pengendalian Tekanan: Dalam sistem yang beroperasi dengan tekanan tinggi, seperti pada pengeboran minyak atau kilang gas, differential pressure gauge memastikan bahwa tekanan dalam sistem tetap berada dalam batas yang aman. Jika tekanan di Upstream terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan Downstream, hal ini bisa menandakan potensi kebocoran atau kegagalan yang bisa mengancam keselamatan.

  • Peringatan Dini: Beberapa model differential pressure gauge dilengkapi dengan sistem alarm yang memberikan peringatan dini jika perbedaan tekanan melebihi batas aman. Peringatan ini memungkinkan operator untuk mengambil tindakan sebelum masalah berkembang menjadi kecelakaan besar.

5. Mengoptimalkan Pengolahan dan Produksi

Pada operasi produksi migas, menjaga efisiensi dan kestabilan proses sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Differential Pressure Gauge membantu memastikan bahwa proses-proses kritis dalam produksi berjalan dengan baik:

  • Pengukuran Laju Aliran: Perbedaan tekanan yang terukur antara Upstream dan Downstream juga dapat digunakan untuk menghitung laju aliran fluida, yang membantu mengoptimalkan penggunaan energi dan memastikan bahwa volume aliran tetap stabil. Ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasi kilang atau fasilitas pengolahan migas lainnya.

  • Monitoring Proses Produksi: Mengukur perbedaan tekanan di berbagai titik dalam proses produksi, seperti di bagian pemisahan atau penyaringan, membantu memastikan bahwa proses berjalan dengan baik dan efisien. Hal ini juga membantu meningkatkan kualitas produk dan mengurangi limbah.

6. Meminimalkan Downtime dan Biaya Perawatan

Differential Pressure Gauge membantu mendeteksi masalah lebih awal, yang memungkinkan operator untuk melakukan pemeliharaan preventif sebelum masalah berkembang lebih jauh. Dengan mendeteksi perubahan kecil dalam perbedaan tekanan, teknisi dapat segera melakukan perbaikan atau penggantian komponen yang rusak, sehingga mengurangi downtime dan biaya perawatan yang tidak terduga.

  • Pemeliharaan yang Lebih Efisien: Dengan memonitor perbedaan tekanan, perusahaan migas dapat merencanakan pemeliharaan rutin yang lebih efisien, memperpanjang umur peralatan dan menghindari kerusakan besar yang dapat menyebabkan gangguan produksi.

Tips Memilih Differential Pressure Gauge

Memilih Differential Pressure Gauge yang tepat untuk aplikasi industri Anda sangat penting untuk memastikan pengukuran yang akurat, efisiensi operasional, dan keselamatan. Dengan begitu banyaknya jenis dan fitur yang tersedia di pasaran, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar alat yang dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik sistem Anda. Berikut adalah beberapa tips penting dalam memilih Differential Pressure Gauge yang tepat:

1. Tentukan Rentang Tekanan yang Dibutuhkan

Salah satu faktor paling penting dalam memilih differential pressure gauge adalah rentang tekanan yang dapat diukur oleh alat tersebut. Setiap sistem memiliki kebutuhan tekanan yang berbeda, dan alat pengukur harus mampu mengukur perbedaan tekanan dalam rentang tersebut.

  • Tentukan rentang tekanan maksimum dan minimum yang akan diukur dalam sistem Anda.

  • Pastikan bahwa differential pressure gauge yang dipilih dapat mengukur perbedaan tekanan pada rentang yang sesuai tanpa risiko kerusakan.

  • Misalnya, dalam sistem pipa dengan tekanan tinggi, pastikan gauge yang digunakan dapat menangani perbedaan tekanan yang besar antara dua titik.

2. Pilih Antara Model Mekanik atau Digital

Differential Pressure Gauge tersedia dalam dua jenis utama: mekanik dan digital. Pilihan antara keduanya tergantung pada aplikasi, preferensi pengukuran, dan kebutuhan sistem.

  • Mekanikal: Model mekanik menggunakan komponen seperti bourdon tube atau diaphragm untuk mengukur perbedaan tekanan. Keuntungan dari alat ini adalah tidak membutuhkan daya listrik, sederhana, dan lebih murah. Namun, pengukurannya bisa kurang akurat dibandingkan dengan model digital.

  • Digital: Model digital menggunakan sensor elektronik untuk mengukur perbedaan tekanan dan memberikan pembacaan yang lebih akurat. Keuntungan dari model digital adalah keakuratan yang lebih tinggi, kemudahan dalam membaca hasil pengukuran, dan beberapa model dilengkapi dengan fitur tambahan seperti alarm, data logging, atau konektivitas untuk sistem monitoring jarak jauh.

3. Perhatikan Tipe Pengukuran dan Indikator

Selain memilih antara model mekanik dan digital, pastikan untuk mempertimbangkan jenis indikator yang digunakan oleh alat tersebut:

  • Indikator Analog (Jarum): Untuk model mekanik, indikator jarum pada dial skala adalah pilihan standar. Ini adalah pilihan yang baik jika Anda membutuhkan alat yang sederhana dan tidak bergantung pada daya listrik.

  • Indikator Digital: Pada model digital, hasil pengukuran ditampilkan secara langsung dalam angka, yang memudahkan pembacaan. Beberapa model bahkan dapat menampilkan grafik atau data dalam format lain yang lebih mudah dipahami dan diproses.

4. Ketahanan terhadap Lingkungan dan Kondisi Kerja

Pilihlah differential pressure gauge yang memiliki ketahanan yang cukup terhadap kondisi operasional yang ada di lingkungan kerja Anda. Beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Suhu: Pastikan alat yang dipilih dapat beroperasi dengan baik pada rentang suhu yang ada di lokasi kerja Anda, baik itu suhu ekstrem rendah maupun tinggi.

  • Kelembaban: Untuk aplikasi yang berada di lingkungan lembap atau basah, pastikan alat memiliki perlindungan terhadap kelembaban atau dapat bekerja dalam kondisi basah.

  • Korosi: Jika alat digunakan di lingkungan dengan potensi korosi (misalnya dalam industri kimia atau migas), pilihlah differential pressure gauge dengan material tahan korosi seperti stainless steel atau pelindung lain yang sesuai.

  • Getaran dan Guncangan: Di lokasi dengan banyak getaran atau guncangan (seperti industri pengolahan atau mesin besar), pilihlah model yang tahan terhadap getaran, atau pastikan alat dilengkapi dengan fitur peredam getaran.

5. Pertimbangkan Akurasi dan Ketepatan Pengukuran

Keakuratan pengukuran adalah faktor yang sangat penting dalam memilih differential pressure gauge. Alat yang tepat harus memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten untuk menjaga keandalan sistem yang dipantau.

  • Pilih alat dengan tingkat akurasi yang sesuai dengan standar industri dan kebutuhan spesifik sistem Anda.

  • Beberapa model memiliki toleransi pengukuran yang lebih ketat, yang sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan pengukuran presisi tinggi.

6. Cek Fitur Tambahan dan Kompatibilitas

Beberapa differential pressure gauge dilengkapi dengan fitur tambahan yang dapat meningkatkan fungsionalitasnya. Pastikan untuk mempertimbangkan fitur-fitur berikut:

  • Alarm dan Peringatan: Beberapa model digital dilengkapi dengan fitur alarm yang akan berbunyi atau memberikan notifikasi jika perbedaan tekanan melebihi batas yang ditentukan, memberi peringatan dini kepada operator.

  • Data Logging: Fitur ini memungkinkan pengumpulan data pengukuran secara otomatis, yang berguna untuk analisis jangka panjang dan pemeliharaan preventif.

  • Konektivitas: Model digital sering kali memiliki kemampuan untuk terhubung dengan sistem monitoring atau kontrol jarak jauh seperti SCADA, yang memungkinkan pengawasan yang lebih efisien dari jarak jauh.

  • Kompatibilitas Sistem: Pastikan alat tersebut kompatibel dengan sistem atau perangkat lain yang ada di fasilitas atau jaringan Anda, terutama jika Anda mengintegrasikannya dengan sistem manajemen proses.

7. Pilih Merek Terkemuka dan Layanan Purna Jual

Memilih differential pressure gauge dari merek yang terpercaya adalah langkah penting untuk memastikan kualitas dan keandalannya. Pilihlah produsen atau distributor yang sudah terkenal dalam menyediakan peralatan pengukur berkualitas dengan layanan purna jual yang baik.

  • Garansi dan Dukungan: Pastikan produsen memberikan garansi yang memadai dan dukungan teknis yang mudah diakses.

  • Pelayanan dan Kalibrasi: Beberapa merek terkenal menawarkan layanan kalibrasi dan pemeliharaan untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan optimal.

Pressure Gauge | Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Pressure Gauge | Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja

Migasindo.com – Dalam industri migas, tekanan adalah salah satu variabel yang sangat penting dalam pengelolaan sistem pipa, peralatan pengolahan, dan berbagai mesin industri. Untuk memastikan bahwa sistem beroperasi dengan aman dan efisien, pengukuran tekanan yang tepat sangat dibutuhkan. Salah satu alat yang paling sering digunakan untuk mengukur tekanan dalam sistem industri adalah pressure gauge.

Pressure gauge tidak hanya digunakan untuk mengukur tekanan dalam sistem pipa gas, cairan, atau uap, tetapi juga berfungsi untuk menjaga kinerja sistem, mengoptimalkan proses industri, dan mencegah terjadinya kerusakan yang bisa menimbulkan kerugian. Artikel ini akan membahas pengertian pressure gauge, fungsi dan manfaatnya dalam industri migas, serta cara kerja alat ini yang penting untuk pengawasan sistem.

Pressure Gauge BIMA
Pressure Gauge BIMA

Apa itu Pressure Gauge?

Pressure gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan dalam suatu sistem tertutup, baik itu sistem gas, cairan, atau uap. Alat ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kondisi tekanan suatu sistem secara real-time, yang sangat penting untuk pengawasan, pemeliharaan, dan pengoperasian peralatan industri, terutama dalam industri minyak dan gas (migas).

Pada dasarnya, pressure gauge bekerja dengan cara mengukur gaya yang diterapkan oleh tekanan gas atau cairan pada elemen pengukur di dalam alat tersebut. Dalam dunia migas, pengukuran tekanan ini sangat krusial untuk memastikan bahwa semua sistem beroperasi dalam rentang tekanan yang aman dan efisien.

Pressure gauge dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari jenis analog dengan jarum penunjuk hingga digital yang memberikan pembacaan numerik secara langsung. Tergantung pada aplikasinya, pressure gauge juga bisa dirancang untuk mengukur tekanan dengan sensitivitas yang lebih tinggi atau untuk lingkungan yang ekstrem, seperti sistem pipa gas, kompresor, hingga sistem boiler.

Fungsi Pressure Gauge

Pressure gauge memiliki berbagai fungsi penting, terutama di industri migas. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari alat ini:

1. Memantau Tekanan dalam Sistem
Fungsi utama dari pressure gauge adalah untuk memantau tekanan dalam sistem tertutup, baik itu sistem pipa, tangki, atau kompresor. Tekanan yang terukur dapat memberi tahu operator mengenai keadaan sistem dan apakah ada penyimpangan dari kondisi normal.

2. Mencegah Kerusakan Peralatan
Tekanan yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan dan sistem. Misalnya, pada sistem pemompaan gas, tekanan yang berlebihan dapat merusak pompa dan pipa. Dengan pressure gauge, operator dapat segera mengetahui jika tekanan sistem berada di luar batas aman, mencegah kerusakan yang lebih serius.

3. Mengoptimalkan Kinerja Sistem
Pengoperasian sistem industri migas sangat bergantung pada kestabilan tekanan. Pressure gauge membantu operator untuk memastikan bahwa semua peralatan, seperti kompresor atau reaktor, beroperasi pada tekanan optimal, yang dapat meningkatkan efisiensi energi dan memaksimalkan kinerja sistem.

4. Pengawasan Proses dalam Pengolahan Migas
Di sektor migas, banyak proses pengolahan yang memerlukan kontrol tekanan yang tepat. Misalnya, dalam sistem pengolahan gas alam atau pemisahan minyak, perubahan tekanan bisa mempengaruhi kualitas produk. Dengan pressure gauge, operator dapat memantau dan mengatur tekanan untuk memastikan proses berjalan sesuai standar dan menghasilkan produk yang berkualitas.

5. Peningkatan Keamanan
Tekanan yang tidak terkontrol bisa sangat berbahaya, terutama dalam sistem gas bertekanan tinggi. Pressure gauge berfungsi untuk memberikan peringatan dini apabila terjadi peningkatan atau penurunan tekanan yang bisa menimbulkan bahaya. Dengan alat ini, operator dapat segera mengambil tindakan untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan yang lebih parah.

Cara Kerja Pressure Gauge

Cara kerja pressure gauge tergantung pada jenis dan desain alat tersebut. Namun, prinsip dasar pengukuran tekanan pada alat ini umumnya mengikuti beberapa metode standar. Berikut adalah cara kerja dari pressure gauge yang sering digunakan di industri migas:

1. Pressure Gauge Mekanik (Analog)

Pada jenis pressure gauge mekanik, pengukuran tekanan dilakukan melalui elemen pengukur yang fleksibel, seperti tabung Bourdon, membran, atau diafragma. Ketika tekanan diterapkan pada elemen tersebut, elemen akan berubah bentuk. Perubahan bentuk ini kemudian diterjemahkan menjadi pergerakan jarum pada dial, yang menunjukkan nilai tekanan.

Tabung Bourdon adalah tabung berbentuk setengah lingkaran yang melengkung. Ketika tekanan diterapkan, tabung akan meluruskan, dan gerakan ini mempengaruhi jarum penunjuk pada dial.

Membran dan Diafragma digunakan pada desain yang lebih kecil dan lebih sensitif. Ketika tekanan diterapkan pada membran atau diafragma, mereka akan bergerak sedikit, dan pergerakan ini diubah menjadi pembacaan tekanan pada dial.

2. Pressure Gauge Digital

Pressure gauge digital bekerja dengan prinsip yang sama, tetapi menggunakan sensor elektronik untuk mendeteksi perubahan tekanan. Sinyal yang dihasilkan oleh sensor ini kemudian diubah menjadi angka digital yang bisa dibaca langsung pada layar. Pressure gauge digital umumnya lebih akurat dan dapat memberikan pembacaan yang lebih detail, serta sering dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan data atau terhubung dengan sistem kontrol otomatis.

3. Transmitter Elektronik

Pada beberapa pressure gauge, terutama yang digunakan dalam aplikasi industri migas dengan kompleksitas tinggi, digunakan transmitter elektronik. Sistem ini mengubah tekanan menjadi sinyal listrik yang dapat diteruskan ke sistem pengontrol atau perangkat monitoring lainnya. Dengan transmitter ini, pengukuran tekanan bisa dilakukan dengan lebih presisi dan dapat diakses secara remote, memberikan data yang lebih cepat dan akurat.

Tips Memilih Pressure Gauge 

Memilih pressure gauge yang tepat sangat penting untuk memastikan sistem industri Anda beroperasi dengan efisien dan aman. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam memilih pressure gauge yang sesuai dengan aplikasi dan kebutuhan Anda:

1. Tentukan Jenis Tekanan yang Akan Diukur
Sebelum memilih pressure gauge, penting untuk mengetahui jenis tekanan yang akan diukur. Tekanan yang diukur bisa berupa gas, cairan, atau uap, dan masing-masing memerlukan jenis pressure gauge yang berbeda. Pastikan pressure gauge yang Anda pilih kompatibel dengan media yang akan diukur agar alat dapat memberikan pembacaan yang akurat.

2. Pahami Rentang Tekanan (Pressure Range)
Rentang tekanan adalah salah satu faktor paling penting saat memilih pressure gauge. Pastikan rentang tekanan alat yang Anda pilih sesuai dengan nilai tekanan yang ada pada sistem. Jika pressure gauge memiliki rentang tekanan yang terlalu kecil atau terlalu besar, hasil pengukurannya bisa tidak akurat. Pilih alat dengan rentang tekanan yang mencakup kisaran tekanan yang biasanya terjadi dalam sistem Anda, dengan sedikit margin.

3. Pilih Jenis Pressure Gauge: Analog atau Digital
Pressure Gauge Analog: Biasanya lebih sederhana dan lebih murah. Menggunakan jarum penunjuk pada dial untuk membaca tekanan. Alat ini cocok untuk aplikasi yang tidak memerlukan pembacaan yang sangat akurat dan di lingkungan yang tidak memerlukan data otomatis.

Pressure Gauge Digital: Memberikan pembacaan tekanan secara numerik dan sering dilengkapi dengan fitur tambahan seperti penyimpanan data dan kemampuan untuk terhubung dengan sistem kontrol lainnya. Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pengukuran yang lebih presisi atau integrasi dengan sistem otomatis.

4. Pertimbangkan Bahan dan Konstruksi Casing
Pilihlah pressure gauge yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap lingkungan operasional yang ekstrem. Misalnya, untuk lingkungan dengan suhu tinggi atau bahan kimia yang korosif, pilih casing yang terbuat dari bahan yang tahan terhadap kondisi tersebut, seperti stainless steel atau polikarbonat. Pastikan juga bahwa alat ini memiliki rating perlindungan terhadap debu dan air (misalnya, IP65 atau IP66) agar dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras.

5. Perhatikan Tipe Koneksi dan Ukuran
Pastikan Anda memilih pressure gauge yang memiliki tipe koneksi yang sesuai dengan sistem Anda. Beberapa alat memiliki koneksi langsung (misalnya, NPT, BSP), sementara yang lain menggunakan flens atau koneksi berbeda sesuai dengan aplikasinya. Selain itu, pilih ukuran pressure gauge yang sesuai dengan ruang yang tersedia di sistem Anda, sehingga mudah dipasang dan dibaca.

6. Perhatikan Akurasi dan Kalibrasi
Akurasi adalah faktor penting dalam memilih pressure gauge. Pastikan alat yang Anda pilih memiliki akurasi yang sesuai dengan kebutuhan pengukuran di sistem Anda. Beberapa pressure gauge juga dilengkapi dengan fitur kalibrasi untuk memastikan hasil pengukuran tetap akurat sepanjang waktu. Pilih alat yang dapat dikalibrasi dengan mudah untuk menjaga keandalan pembacaan.

7. Cek Fitur Tambahan
Beberapa pressure gauge dilengkapi dengan fitur tambahan yang dapat meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas. Fitur seperti backlight pada pressure gauge digital atau kemampuan untuk menghubungkan alat ke sistem pengendalian jarak jauh (misalnya, dengan koneksi GSM, GPRS, atau Wi-Fi) dapat sangat berguna, terutama untuk aplikasi yang memerlukan pemantauan jarak jauh atau otomatisasi.

8. Sesuaikan dengan Lingkungan Pengoperasian
Pertimbangkan faktor lingkungan tempat pressure gauge akan digunakan. Apakah lingkungan tersebut basah, berdebu, atau mengandung bahan kimia? Pastikan Anda memilih pressure gauge yang sesuai dengan kondisi tersebut. Misalnya, jika Anda bekerja di industri migas atau pengolahan kimia, pilihlah alat yang memiliki perlindungan terhadap bahan kimia atau api. 

9. Pertimbangkan Biaya dan Pemeliharaan
Meskipun penting untuk memilih pressure gauge yang berkualitas tinggi, biaya dan kebutuhan pemeliharaan juga harus dipertimbangkan. Pilihlah alat yang memberikan keseimbangan antara harga dan performa. Selain itu, pastikan bahwa alat tersebut mudah untuk dipelihara dan diperbaiki jika diperlukan, serta mudah untuk mendapatkan suku cadang dan kalibrasi.

Penutup

Pressure gauge memainkan peran yang sangat penting dalam pengelolaan dan pengawasan sistem industri migas. Dengan kemampuannya untuk memantau dan mengukur tekanan secara real-time, alat ini membantu menjaga keamanan, efisiensi, dan kinerja operasional. Di industri migas, dimana kontrol tekanan sangat krusial, pressure gauge memastikan bahwa sistem beroperasi dalam kondisi yang aman dan optimal.

Memilih pressure gauge yang tepat adalah langkah penting dalam memastikan sistem industri Anda beroperasi dengan aman dan efisien. Pastikan untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti jenis tekanan yang akan diukur, rentang tekanan, bahan, akurasi, dan fitur tambahan yang dibutuhkan oleh sistem Anda. Dengan memilih pressure gauge yang sesuai, Anda tidak hanya menjaga kinerja sistem, tetapi juga meningkatkan keamanan dan mengurangi biaya pemeliharaan.

Jika Anda memerlukan pressure gauge berkualitas tinggi untuk sistem Anda, hubungi kami sekarang juga. Kami menyediakan berbagai jenis pressure gauge yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri migas Anda. Klik ikon WhatsApp di website untuk berbicara langsung dengan tim kami dan mendapatkan penawaran terbaik. Pastikan sistem Anda beroperasi dengan aman dan efisien dengan alat pengukur tekanan terbaik!

 

Jual Volume Corrector Primus 400

Jual Volume Corrector Primus 400

Migasindo.com – Dalam industri gas alam, akurasi pengukuran adalah kunci untuk efisiensi operasional dan keadilan transaksi. Volume corrector memainkan peran krusial dalam memastikan volume gas yang terukur disesuaikan dengan kondisi standar, terlepas dari fluktuasi tekanan dan suhu di lapangan. Di antara berbagai pilihan yang ada, Volume Corrector Primus 400 dari RMG terpilih sebagai solusi yang ringkas, berkualitas, dan sangat andal.

Dirancang khusus untuk pasar gas alam dan penggunaan industri, Primus 400 menawarkan kombinasi presisi, harga kompetitif, dan biaya operasional rendah, menjadikannya pilihan ideal bagi operator jaringan gas dan pelanggan industri.

Jual Volume Corrector Primus 400
Jual Volume Corrector Primus 400

Mengapa Volume Corrector Penting?

Gas alam adalah komoditas yang volumenya sangat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu. Volume gas yang diukur langsung di lapangan pada kondisi aktual, seperti suhu tinggi dan tekanan rendah, dapat berbeda secara signifikan dibandingkan dengan volume gas yang sama pada kondisi standar, misalnya pada suhu 15°C dan tekanan 1 bar. Tanpa koreksi yang tepat, perbedaan ini dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam penagihan, kerugian finansial, serta menghasilkan data operasional yang tidak valid.

Untuk mengatasi masalah ini, perangkat volume corrector seperti Primus 400 digunakan untuk mengoreksi volume gas yang terukur berdasarkan variabel-variabel penting seperti tekanan, suhu, dan kompresibilitas gas. Dengan menggunakan Primus 400, volume yang dilaporkan selalu disesuaikan dengan kondisi standar yang berlaku, memastikan bahwa data yang dihasilkan adalah akurat dan dapat digunakan untuk tujuan komersial, operasional, dan regulasi.

Fitur Unggulan Primus 400 Volume Corrector

Primus 400 dirancang dengan serangkaian fitur canggih yang memastikan kinerja optimal dan kemudahan penggunaan, sebagai berikut:

1. Desain Kokoh

Dengan ukuran 263x201x111 mm dan berat hanya 2,2 kg, Primus 400 memiliki desain kompak namun sangat kokoh. Casingnya terbuat dari polikarbonat serat kaca dengan perlindungan IP66, menjadikannya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan ekstrem, termasuk suhu ambien dari -25°C hingga +70°C. Hal ini membuatnya ideal untuk pemasangan di berbagai lokasi, baik sebagai sistem mandiri (stand-alone) maupun terpasang langsung pada meteran gas.

2. Pengukuran dan Koreksi Volume dengan Presisi Tinggi

Primus 400 memberikan pengukuran aliran gas yang sangat akurat dan kemampuan koreksi volume berdasarkan kondisi variabel berikut:

  • Transduser Suhu: Mendukung termometer resistansi PT1000 (opsional hingga 3 unit) dengan panjang kabel standar 2,5 m (opsional hingga 100 m).

  • Transduser Tekanan: Dilengkapi dengan ERMETO M12x1.5 (opsional hingga 3 unit), dapat dipasang di dalam housing atau eksternal, dan mendukung rentang tekanan dari 0,8-5,2 bar hingga 25-130 bar.

  • Metode Kompresibilitas: Mendukung berbagai metode kompresibilitas standar industri seperti AGA NX-19 mod, AGA8-G1, AGA8-G2, SGERG-88, AGA8-92DC, atau nilai tetap.

3. Kemampuan Pencatatan Data dan Persetujuan Metrologi

Primus 400 dilengkapi dengan memori pencatat data yang dapat menyimpan konfigurasi, arsip entri, nilai terukur dan terhitung, serta pesan kejadian. Perangkat ini juga memiliki persetujuan MID sebagai korektor volume (pTZ) dan korektor suhu sesuai dengan EN 12405-1, serta persetujuan ATEX untuk penggunaan di Zona 0, 1, dan 2.

4. Pengoperasian yang Mudah dan Ramah Pengguna

Navigasi data pada layar LCD grafis dengan backlight (128×64 piksel) sangat intuitif melalui keyboard 6 tombol yang digerakkan oleh menu, sehingga pengoperasian dapat dilakukan dengan mudah tanpa memerlukan bantuan manual. Pengaturan parameter juga dapat dilakukan langsung melalui tombol kontrol.

5. Perangkat Lunak RMGView Prime

Untuk kemudahan pengoperasian, Primus 400 dilengkapi dengan perangkat lunak RMGView Prime berbasis Windows®. Perangkat lunak ini memungkinkan pembacaan data, pengaturan parameter, visualisasi data, serta ekspor data. Program ini dapat digunakan baik secara lokal maupun di pusat kendali, mempermudah proses commissioning dan instalasi.

6. Fitur Teknis Lengkap dan Fleksibel

  • Opsi Suplai Fleksibel: Mendukung berbagai opsi suplai untuk CPU dan modem, termasuk baterai dengan masa pakai hingga 15 tahun (untuk perangkat dasar dengan baterai litium), 5V, 24V, dan 230V, yang cocok untuk penggunaan di Zona 0, 1, dan 2.

  • Input dan Output Beragam: Terdapat 8 input digital (2x HF/encoder, 6x LF/binary) dan hingga 6 input analog opsional. Terdapat juga hingga 4 output digital (LF atau binary) dan hingga 4 output analog opsional.

  • Antarmuka Lengkap: Memiliki 1 antarmuka optik (9.6-38.4 KBit/s) dan 2x antarmuka RS-232/RS-485 (9.6-57.6 KBit/s), selain modem internal.

  • Modem Terintegrasi: Dilengkapi dengan modem modular terintegrasi yang memungkinkan pembacaan jarak jauh melalui koneksi GSM/GPRS/LTE.

Manfaat Primus 400 Untuk Industri Migas

Primus 400 merupakan perangkat volume corrector yang sangat penting dalam industri gas, dirancang untuk memastikan akurasi pengukuran volume gas yang terdistribusi. Sebagai salah satu alat yang digunakan untuk mengoreksi volume gas berdasarkan parameter tekanan, suhu, dan komposisi, Primus 400 membawa berbagai manfaat yang signifikan bagi industri gas. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari Primus 400:

1. Akurasi Pengukuran Gas yang Tinggi
Salah satu manfaat utama dari Primus 400 adalah kemampuannya untuk memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat. Dalam industri gas, akurasi pengukuran volume gas sangat penting untuk menghitung jumlah gas yang diproduksi atau didistribusikan. Primus 400 memastikan pengukuran gas yang presisi, sehingga mencegah potensi kerugian yang disebabkan oleh pengukuran yang tidak tepat.

Dengan mengoreksi volume gas berdasarkan kondisi yang berbeda, seperti perubahan suhu dan tekanan, alat ini mampu menyesuaikan pengukuran gas sesuai dengan kondisi operasional yang aktual, memberikan data yang lebih akurat dan dapat diandalkan.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dalam banyak aplikasi industri gas, pengukuran volume yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan operasi. Dengan Primus 400, perusahaan dapat memantau dan mengoreksi volume gas secara real-time, yang memungkinkan pengelolaan aliran gas yang lebih efisien. Hal ini berkontribusi pada penghematan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dalam sistem distribusi gas.

Dengan akurasi yang tinggi, sistem pengukuran gas tidak perlu sering-sering diperbaiki atau diperiksa secara manual, yang juga mengurangi waktu downtime dan biaya perawatan.

3. Mengurangi Pemborosan Gas
Dalam distribusi gas, salah satu tantangan terbesar adalah mengurangi pemborosan atau kebocoran gas yang bisa terjadi karena pengukuran yang tidak akurat. Primus 400 membantu memitigasi masalah ini dengan memastikan bahwa gas yang dipasok dihitung dengan tepat. Alat ini mengoreksi volume gas yang melewati sistem distribusi dengan tepat, sehingga menghindari pemborosan gas dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

4. Mendukung Kepatuhan Regulasi
Industri gas sering kali diatur oleh berbagai standar dan regulasi untuk memastikan keselamatan, kualitas, dan efisiensi. Primus 400 sudah dilengkapi dengan sertifikasi dan persetujuan yang relevan, menjadikannya alat yang dapat diandalkan untuk memenuhi regulasi pengukuran gas yang ketat. Dengan menggunakan Primus 400, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mematuhi semua persyaratan hukum dan industri yang berlaku.

5. Hemat Biaya dan Investasi Jangka Panjang
Meskipun ada banyak alat pengukur gas di pasaran, Primus 400 menawarkan solusi yang hemat biaya namun tetap menawarkan kinerja yang sangat baik. Dengan kemampuan untuk meminimalkan pemborosan gas dan mengurangi biaya operasional, alat ini membantu perusahaan untuk mencapai penghematan jangka panjang. Investasi pada Primus 400 bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat dalam waktu yang lama karena kemampuannya untuk mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan efisiensi.

6. Mudah Digunakan dan Terintegrasi dengan Sistem Lain
Primus 400 dirancang agar mudah dioperasikan dan diintegrasikan dengan sistem pengukuran gas lainnya. Pengguna dapat dengan mudah memantau dan mengatur parameter pengukuran melalui antarmuka yang sederhana, sehingga meningkatkan kenyamanan dalam penggunaan. Alat ini juga bisa terhubung dengan sistem kontrol otomatis, sehingga memudahkan operator untuk memantau kinerja sistem gas secara keseluruhan.

7. Meningkatkan Keamanan Operasional
Dalam industri gas, keselamatan adalah hal yang sangat penting. Dengan pengukuran yang akurat dari Primus 400, operator dapat mendeteksi potensi masalah, seperti kebocoran atau perubahan aliran gas yang tidak terdeteksi, lebih cepat. Hal ini meningkatkan respons terhadap potensi bahaya dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan lebih lanjut.

8. Fleksibilitas untuk Berbagai Aplikasi Gas
Primus 400 memiliki kemampuan untuk bekerja dengan berbagai jenis gas yang digunakan dalam industri, baik itu gas alam, gas industri, atau gas lainnya. Fleksibilitas ini menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengukuran volume gas di pabrik, jalur distribusi, hingga penggunaan dalam sistem HVAC atau penyimpanan gas.

Mengapa Memilih Primus 400?

Primus 400 adalah produk unggulan dari RMG, pemimpin terkemuka dalam penyediaan peralatan pengukuran gas alam. Dikenal dengan keandalan dan presisi tinggi, produk ini dirancang untuk memenuhi standar tertinggi dalam pengukuran gas. Dengan fungsionalitas lengkap dan persetujuan yang relevan, Primus 400 adalah solusi cerdas untuk pengukuran gas skala kecil, menjadikannya pilihan utama untuk kebutuhan pengukuran gas Anda.

Jika Anda membutuhkan volume corrector gas yang andal, dan efisien secara biaya, Primus 400 adalah pilihan terbaik. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau penawaran terbaik. Dengan Primus 400, Anda dapat meningkatkan akurasi pengukuran gas dan mengoptimalkan operasi bisnis Anda.

Hubungi Migasindo, distributor resmi volume corrector Primus 400, untuk mendapatkan harga terbaik. Klik ikon WA di bawah ini untuk terhubung langsung dengan tim marketing kami.

Jual Regulator TA956 Tormene

Jual Regulator TA956 Tormene

Migasindo.com –  Dalam industri gas bumi dan energi, pengaturan tekanan gas adalah elemen penting yang tak bisa diabaikan. Sistem distribusi dan transmisi gas yang aman, stabil, dan efisien sangat bergantung pada kinerja regulator tekanan. Salah satu produk unggulan yang telah terbukti secara global adalah Regulator TA956 dari Tormene, produsen peralatan gas ternama asal Italia. Produk ini mengusung teknologi modern dengan berbagai fitur keselamatan dan fleksibilitas konfigurasi untuk memenuhi tuntutan industri masa kini.

Jual Regulator Tormene TA956
Jual Regulator Tormene TA956

Jual Gas Regulator Tormene TA956

TA956 adalah regulator tekanan gas dengan konfigurasi triple function (fungsi tiga dalam satu), yang menggabungkan komponen:

  • Active Regulator: Mengatur tekanan utama gas.
  • Monitor Regulator: Sebagai cadangan bila active regulator gagal.
  • Safety Shutoff Valve (SSV): Pengaman otomatis yang menutup aliran gas saat tekanan abnormal.

Salah satu fitur khas dari TA956 adalah desain modular. Artinya, satu bodi regulator dapat mengakomodasi ketiga fungsi secara bersamaan, membuatnya hemat tempat, efisien, dan mudah dalam perawatan.

Spesifikasi Teknis Regulator TA956 Tormene

Regulator TA956 dirancang untuk menangani tekanan gas yang tinggi dengan kontrol yang presisi. Berikut adalah spesifikasi teknis utamanya:

  • Tekanan masuk maksimum: 100 bar
  • Tekanan keluar (outlet): 0.005 hingga 74 bar
  • Ukuran diameter nominal: DN25 hingga DN300
  • Akurasi pengaturan tekanan: Hingga 1%
  • Suhu operasional: -20°C hingga +60°C (hingga -40°C dengan opsi khusus)
  • Konektivitas: Flange ANSI 150, 300, 600 (opsional PN16–PN100)
  • Sertifikasi: CE PED 2014/68/EU, EN 334, EN 14382, SIL 3 untuk SSV
  • Material utama: ASTM A216 WCB untuk body, nitrile rubber untuk seal dan diaphragm

Tersedia dalam tiga konfigurasi fungsional:

  • DFO + FC + SSV: Active fail-open, monitor fail-close
  • FC + FC + SSV: Active dan monitor fail-close
  • MFO + FC + SSV: Active fail-open dan monitor fail-close

Keunggulan Regulator TA956

  1. Desain Kompak dan Modular
    Desain top entry memudahkan proses perawatan tanpa melepas unit dari pipa. Fitur modular memungkinkan penambahan atau penggantian fungsi tanpa mengganti seluruh unit.
  2. Tingkat Keamanan Tinggi
    TA956 telah lolos standar keselamatan internasional dan dilengkapi dengan Safety Shutoff Valve (SSV) serta Quick Exhaust Valve (QEV) yang memberikan respons cepat dalam situasi darurat.
  3. Presisi Tinggi
    Dengan sistem pilot-operated dan kemampuan pengaturan tekanan yang sangat akurat, TA956 ideal untuk aplikasi industri yang membutuhkan kestabilan tekanan tinggi dan sensitif.
  4. Fleksibel untuk Berbagai Aplikasi
    Cocok digunakan di instalasi transmisi gas, pembangkit listrik berbahan bakar gas, sistem distribusi kota, dan instalasi industri berat.
  5. Kompatibel dengan Aksesori Canggih
    Seperti indikator posisi magnetik (tanpa risiko kebocoran ke atmosfer), transmitter posisi 4–20 mA, hingga silencer internal untuk pengoperasian senyap.

Migasindo: Distributor Tormene di Indonesia

Regulator TA956 Tormene dapat diperoleh secara resmi melalui Migasindo, yang telah dipercaya sebagai distributor Tormene di Indonesia. Dengan jaringan yang kuat di industri migas nasional, Migasindo memastikan bahwa setiap proyek yang membutuhkan sistem pengaturan tekanan gas mendapatkan solusi yang tepat, cepat, dan andal.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, Regulator TA956 Tormene adalah solusi terbaik bagi perusahaan yang mengutamakan keselamatan, efisiensi, dan fleksibilitas dalam pengaturan tekanan gas. Baik untuk sistem distribusi gas kota hingga pembangkit industri berskala besar, regulator ini telah terbukti handal di berbagai belahan dunia. Dukungan Migasindo sebagai distributor tormene di Indonesia semakin memperkuat posisi TA956 sebagai regulator kelas dunia yang mudah diakses dan didukung secara teknis di dalam negeri.